Kamis, 20 September 2012

Proses Bisnis Syari'ah


Dari segi bahasa, Syariat artinya sumber air minum atau jalan lurus. Sementara dari istilah Syariah memiliki arti perundang-undangan yang diturunkan Allah SWT melalui Rasulullah Muhammad SAW untuk seluruh umat manusia baik tentang masalah ibadah, akhlak, makanan, minuman pakaian maupun interaksi sesama manusia dalam berbagai aspek kehidupan, untuk meraih kebahagiaan di dunia dan di akhirat. Jadi, Proses Bisnis syariah adalah bisnis yang berlandaskan prinsip-prinsip islam, bisnis syariah terikat pada moral dan etika sesuai dengan yang diajarkan oleh Rasulullah SAW.

Proses Bisnis Syariah selain memiliki tujuan usaha, juga menjalankan syariat dan perintah Allah SWT seperti yang telah diajarkan Rasulullah SAW dalam berbisnis maupun berinteraksi dengan sesama manusia, hal yang membedakan bisnis yang berbasis syariah dengan bisnis biasa adalah :

1.      Selalu Berpijak Pada Nilai-Nilai Ruhiyah. Nilai ruhiyah adalah kesadaran setiap manusia akan eksistensinya sebagai ciptaan Allah yang harus selalu kontak dengan-Nya dalam wujud ketaatan di setiap tarikan nafas hidupnya.
2.      Memiliki Pemahaman Terhadap Bisnis yang Halal dan Haram. Seorang pelaku bisnis syariah dituntut mengetahui benar fakta-fakta terhadap praktek bisnis yang Sahih dan yang salah. Disamping juga harus paham dasar-dasar nash yang dijadikan hukumnya.
3.      Benar Secara Syar’iy Dalam Implementasi. Intinya pada masalah ini adalah ada kesesuaian antara teori dan praktek, antara apa yang telah dipahami dan yang di terapkan. Sehingga pertimbangannya tidak semata-mata untung dan rugi secara material.
4.      Berorientasi Pada Hasil Dunia dan Akhirat. Bisnis tentu di lakukan untuk mendapat keuntungan sebanyak-banyak berupa harta, dan ini di benarkan dalam Islam. Karena di lakukannya bisnis memang untuk mendapatkan keuntungan materi. Dalam konteks ini hasil yang di peroleh, di miliki dan dirasakan, memang berupa harta.
5.      Tetapi seorang Muslim yang sholeh tentu bukan hanya itu yang jadi orientasi hidupnya. Namun lebih dari itu. Yaitu kebahagiaan abadi di yaumil akhir. Oleh karenanya. Untuk mendapatkannya, dia harus menjadikan bisnis yang dikerjakannya itu sebagai ladang ibadah dan menjadi pahala di hadapan Allah .

Sumber :



1 komentar:

  1. selesaikan tgs pertama. judul dan abstrak dibuat dlm bhs inggris. tambahkan model bisnis syariah dlm tulisan ini.

    BalasHapus